Ya, sebenarnya boleh. Standar terbaik saat interview adalah memakai baju berkerah atau kemeja, dan rata-rata baju batik itu adalah kemeja. Batik itu sudah merupakan pakaian yang rapi dan formal, namun pastikan untuk memilih batik yang benar-benar formal.
Para pelamar kerja juga harus menyesuaikan tema atau konsep perusahaan sebelum memilih batik. Sebagai contoh, jika perusahaan mengutamakan gaya modern maka pelamar kerja bisa memilih model atau warna batik yang lebih modern dan tidak terlalu klasik. Namun, jika perusahaan menekankan aspek tradisionalitas maka pilihan model dan warna batik harus disesuaikan dengan tujuan tersebut. Jadi pastikan untuk memilih model dan warna yang sesuai dengan konsep perusahaan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam interview.
Konten
4 Cara Tepat Memilih Batik Untuk Interview

Cara 1: Sesuaikan Model Dengan Konsep Perusahaan
Pastikan untuk memilih model dan warna yang sesuai dengan konsep perusahaan agar hasilnya maksimal dalam interview.
Cara 2: Pertimbangkan Kesesuaian Dengan Jenis Warna Yang Cocok
Pertimbangkan jenis warna apa yang cocok dengan tema perusahaan, seperti warna cerah untuk menciptakan suasana positif di ruangan wawancara atau warna netral agar para interviewer tertarik pada penampilan Anda.
Cara 3: Pastikan Bahwa Busana Rapi Dan Menarik
Tidak peduli seberapa bagus pakaian batik Anda, pastikan untuk selalu menjaga agar tetap rapi dan menarik agar para interviewer tertarik pada penampilan Anda.
Cara 4: Gunakan Aksesori Yang Sederhana
Untuk menambah daya tarik penampilan Anda gunakan aksesori sederhana seperti ikat pinggang atau topi khusus batik agar penampilan Anda lebih sempurna.
Kesimpulannya, memilih baju batik untuk interview adalah hal yang penting bagi pelamar kerja. Namun, pemilihan model dan warna batik harus disesuaikan dengan tema atau konsep perusahaan agar hasilnya maksimal dalam interview. Seperti sabda Nelson Mandela “Kegagalan bukanlah alasan untuk berhenti mencoba”.