Apakah Interview Bisa Diundur?

Meminta diundur (reschedule) wawancara kerja boleh saja dan tidak dilarang akan tetapi akan ada resiko jika anda melamar di perusahaan yang memiliki persyaratan yang ketat. Akan lebih baik untuk tidak meminta diundur sebagai bentuk profesionalitas. Usahakan anda tidak meminta untuk diundur (reschedule) saat mendekati hari interview karena risikonya akan dicoret. Saya menyarankan anda untuk mencoba menyesuaikan jadwal anda agar bisa hadir pada hari yang telah disepakati.

Jadi, dalam melamar pekerjaan, anda harus berhati-hati dengan meminta diundur (reschedule). Namun, ada kalanya anda ingin meminta diundur (reschedule) karena alasan yang cukup kuat. Dengan demikian, mari simak 4 Saran Berhati-hati dalam Meminta Diundur (Reschedule) Interview!

4 Saran Berhati-hati dalam Meminta Diundur (Reschedule) Interview

Apakah Interview Bisa Diundur? 2023

1. Pastikan Alasan dan Bukti yang Kuat

Pastikan alasan dan bukti yang anda miliki sudah cukup kuat untuk meminta diundur (reschedule). Hal ini akan memberikan tanda kepada pewawancara bahwa anda serius melamar pekerjaan tersebut.

2. Pastikan Perusahaan dan Posisi Lamaran

Perlu dipastikan perusahaan dan posisi lamaran sebelum anda memutuskan untuk meminta diundur (reschedule). Hal ini penting untuk mencegah risiko jika pewawancara malah menghapus nama anda dari daftar calon pelamar kerja.

3. Hindari Meminta Diundur Saat Mendekati Hari Interview

Usahakan untuk tidak meminta diundur saat mendekati hari interview karena risiko jika pewawancara malah menghapus nama anda dari daftar calon pelamar kerja yang akan diwawancarai.

4. Tunjukkan Profesionalitas Anda

Tunjukkan profesionalitas Anda dengan tidak memaksakan keinginannya untuk memintai diundur saat mendekati hari interview. Ini akan memberikan gambaran bahwa andal ahli sopanan sertamemiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.
Kesimpulannya, Memintai diundur terkadang penting tapi sangat berbahaya juga. Janganlah luput dari pandanganmu bahwa setidaknyapun adalah hal positif bagimu “Keraguan adalah awal kebijaksanaaan” – Confucius